Untuk sebagian besar orang , ludah itu dianggap menjijikkan apalagi kalau dibuang sembarangan. Selain jorok dan merusak kebersihan lingkungan , ludah yang dibuang sembarangan juga berdampak buruk bagi kesehatan kita. Sebab bisa saja di dalam ludah itu terkandung bibit – bibit penyakit yang bisa tertular kepada kepada siapa saja. Tapi, ternyata ludah pun memiliki manfaat untuk kita.
Ludah atau air liur adalah cairan yang berasal dari dalam mulut. Air liur ini diproduksi di dalam rongga mulut kita oleh tiga kelenjar utama yaitu kelenjar parotis, kelenjar submandibula, dan kelenjar sublingual. Setiap hari, jumlah air liur yang diporoduksi berbeda – beda, mulai dari setengah liter sampai satu setengah liter, tergantung pada tingkat perangsangannya. Air liur secara ilmiah disebut “Saliva”, diproduksi di rongga mulut karena ia mempunyai tugas yang harus dikerjakannya, antara lain :
a. Membantu proses mengunyah makanan
Adanya air liur di dalam mulut dapat mempercepat hancurnya makanan yang diunyah oleh gigi. Bila di dalam mulut makanan sudah hancur, maka ketika masuk ke lambung kerja lambung akanlebih ringan dalam mencerna makanan. Dengan demikian proses penyerapan makanan oleh tubuh pun menjadi lebih optimal.
b. Untuk pertahanan tubuh
Air liur dilengkapi dengan antibodi protein yang dapat menghancurkan bakteri sehingga mampu menangkal masuknya bibit penyakit.
c. Menjaga kebersihan mulut dan kekuatan gigi
Air liur mengandung mineral yang penting untuk menjaga gigi tetap kokoh. Mineral yang dikandung air liur antara lain, fluor, kalsium, dan fosfor yang sangat baik melindungi permukaan email gigi. Air liur juga bertugas untuk membasuh atau mencuci gigi sehingga makanan yang dikunyah tidak lengket di gigi yang kemudian akan merusak gigi.
Air liur juga diyakini dapat membentu proses penyembuhan luka. Sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti dari Belanda tahun 2008 lalu, mengungkap adanya sebuah zat di dalam air liur manusia yang mempercepat penyembuhan luka. Histatin protein kecil di dalam air liur, yang sebelumnya dipercaya dapat membunuh bakteri, dikatakan sebagai zat yang juga mampu mempercepat sembuhnya luka. Penelitian tersebut juga dapat menjelaskan mengapa luka dimulut, misalnya luka setelah pencabutan gigi sembuh jauh lebih cepat dibandingkan luka yang terjadi pada kulit dan tulang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar