Pada masa awal terbentuknya lautan miliaran tahun yang lalu, air laut sama sekali tidak terasa asin. Tetapi sungai – sungai yang airnya bermuara ke lautlah yang menghantarkan mineral – mineral garam menuju laut, sehingga lama kelamaan air laut menjadi asin.
Proses air laut menjadi asin berawal dari daratan. Seperti kita ketahui, tanah dan juga bebatuan di bumi ini mengandung berbagai macam zat mineral atau paduan zat mineral yang berguna bagi makhluk hidup. Seperti zat besi, mangan, sulfur, natrium, ataupun garam.
Sementara itu, sungai – sungai yang ada di bumi ini secara perlahan namun pasti mengalirkan airnya menuju ke laut. Dalam perjalanannya, air sungai ini mengikis tanah, batu, endpan pasir dan membawa serta zat – zat di dalamnya sedikit demi sedikit menuju ke laut. Sebagian dari kikisan ini ada yang hanya terbawa separuh jalan dan mengendap di ujung – ujung sungai, membentuk daratan bernama delta. Namun, sebagian lagi dari kikisan mineral ini bisa terbawa sampai ke laut.
Garam adalah mineral yang amat mudah larut di dalam air, sehingga sebagian besar dari mineral garam yang terkikis dan larut dalam air sungai bisa terbawa hingga ke laut. Kejadian ini berlangsung terus – menerus. Saat laut terkena panas matahari, sebagian airnya menguap dan meninggalkan butiran garam, yang tadinya larut tetap berada di laut. Maka, dalam waktu yang begitu panjang kurang lebih empat milyar tahun kandungan garam dari daratan yang terbawa aliran sungai ini pun menjadi semakin banyak sehingga air laut pun akhirnya menjadi asin seperti sekarang.
Proses air laut menjadi asin berawal dari daratan. Seperti kita ketahui, tanah dan juga bebatuan di bumi ini mengandung berbagai macam zat mineral atau paduan zat mineral yang berguna bagi makhluk hidup. Seperti zat besi, mangan, sulfur, natrium, ataupun garam.
Sementara itu, sungai – sungai yang ada di bumi ini secara perlahan namun pasti mengalirkan airnya menuju ke laut. Dalam perjalanannya, air sungai ini mengikis tanah, batu, endpan pasir dan membawa serta zat – zat di dalamnya sedikit demi sedikit menuju ke laut. Sebagian dari kikisan ini ada yang hanya terbawa separuh jalan dan mengendap di ujung – ujung sungai, membentuk daratan bernama delta. Namun, sebagian lagi dari kikisan mineral ini bisa terbawa sampai ke laut.
Garam adalah mineral yang amat mudah larut di dalam air, sehingga sebagian besar dari mineral garam yang terkikis dan larut dalam air sungai bisa terbawa hingga ke laut. Kejadian ini berlangsung terus – menerus. Saat laut terkena panas matahari, sebagian airnya menguap dan meninggalkan butiran garam, yang tadinya larut tetap berada di laut. Maka, dalam waktu yang begitu panjang kurang lebih empat milyar tahun kandungan garam dari daratan yang terbawa aliran sungai ini pun menjadi semakin banyak sehingga air laut pun akhirnya menjadi asin seperti sekarang.
Posting Komentar